Selasa, 20 Juli 2010

Gratis!!!! udara bersih di Jalan Minyak

Konon, dari kawasan inilah awal julukan Kota Balikpapan sebagai Kota Minyak. Kawasan Jalan Minyak berada di pesisir Teluk Balikpapan, dibangun diatas lahan seluas 2,5 kilometer dan menjadi jalur penghubung antara wilayah Balikpapan selatan dan barat. Kawasan khusus yang merupakan aset vital negara ini cukup aman dilalui oleh kendaraan bermotor.
Sejak dibangun tahun 1922 kompeks pengolahan minyak terus mengalami perubahan, dari masa pemerintahan Belanda, kemudian Jepang, hingga Indonesia. Dalam catatan sejarah sebenarnya sejak 17 tahun yang lalu tepatnya tanggal 1 November 1983 secara resmi kawasan ‘pabrik’ minyak ini dikelola oleh pemerintah Indonesia melalui Pertamina.
Selain mendapatkan pemandangan pipa-pipa serta instrument minyak lainnya, melintasi kawasan ini kita juga bisa melihat Obor raksasa yang menjadi simbol kota ini. Tidak kalah menarik adalah kawasan hutan kota yang lebat dipenuhi oleh pohon-pohon besar yang sudah langka populasinya saat ini sebagai pintu gerbang untuk memasuki kawasan jalan minyak.
Sebagian besar respon para pendatang yang penasaran dengan jalan minyak ini mengatakan ketika memasuki kawasan seperti memasuki ‘dunia lain’ alias nuansa teduh dan sehat yang kerap dijumpai di pemukiman elite di luar negeri, pendapat tersebut memang tepat karena sebagian dari pemukiman yang disediakan untuk karyawan Pertamina merupakan ‘warisan’ para arsitek Belanda.
Tentunya kita akan merasa beruntung karena tidak harus bersusah payah membeli tiket masuk bahkan harus memesan sebuah paket perjalanan wisata alam untuk menikmati udara yang bersih. Hanya menjangkau dengan kendaraan umum atau pribadi yang memakan waktu 15 menit perjalanan dari pusat kota, kita sudah dapat menikmati udara bersih yang gratis di kota Balikpapan.

Tidak ada komentar: